Sabtu, 06 Oktober 2018

Perilaku Etis

Assalamualaikum terimakasih sudah melihat lihat blog pribadi saya ☺πŸ‘‹
Kali ini saya akan membahas mengenai perilaku etis, karena masih banyak para pelajar yang tidak etis berperilaku baik di sekolah maupun di luar sekolah, baik dengan orang tua maupun dilingkungan sekelilingnya. Nah untuk menambah wawasan dan pandangan bagi kalian yg masih usia di masa sebagai pelajar Mari simak yaa...

Sebelumnya menjelaskan terlebih dahulu mengenai etika, karena etika dan etis hampir sama tidak sih? Hemmmm..



Apa Itu Etika? Perbedaan Perilaku Etis Dan Tidak Etis
Etika adalah keyakinan atau tindakan mengenai benar dan salah serta tindakan baik dan buruk yang mempengaruhi hal-hal lain atau pihak lain. Etika diukur didasarkan pada budaya setempat, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia, dan lainnya.

Perilaku dalam beretika, dalam kehidupan sehari-hari kita dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu perilaku etis yaitu perilaku yang diharapkan oleh masyarakat dan perilaku yang tidak etis yaitu perilaku yang tidak disukai oleh orang lain.

Perilaku Etis
Adalah perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial, agama dan lainya yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang membahayakan.
Contoh tindakan etis adalah menghargai orang lain, berempati terhadap orang lain, tolong- menolong dlln.

Perilaku Tidak Etis
Adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nor-norma sosial, agama ,dan lainya yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang membahahayakan.
Contoh perilaku yang tidak etis adalah menyepelekan orang lain, tidak peduli dengan orang lain, tidak mengikuti peraturan yang berlaku, dlln.

Arti Etika Dan Pendekatan Yang Dapat Dilakukan
Tanggung jawab sosial adalah termasuk kedalam perilaku yang etis dalam kehidupan sosial. Biasanya tanggung jawab sosial yang sering dilakukan seseorang adalah seperti:
1.Sikap Obstruktif
Pendekatan terhadap tanggungjawab sosial yang melibatkan tindakan seminimal mungkin dan mungkin melibatkan usaha-usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan individu.
Contoh, pergaulan bebas yang dilakukan para remaja yang sangat merajalela pada masa ini.

2. Sikap Defensif
Pendekatan tangungjawab sosial yang ditandai dengan personal, hanya memenuhi persyaratan aturan atau hukum secara minimum atas komitmennya terhadap kolompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Contoh, sikap defensif adalah menjalani proses suatu organisasi dengan sungguh-sungguh.

3. Sikap Akomodatif
Pendekatan tangungjawab sosial yang diterapkan seseorang dengan melakukannya, apabila diminta melebihi persyaratan aturan atau hukum minum, dalam komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Contohnya, mau bergaul dengan masyarakat sekitar lingkungan.

4. Sikap Proaktif
Pendekatan Tanggungjawab sosial yang diterapkan seseorang, dengan secara aktif mencari peluang untuk menyumbangkan demi kesejahteraan kelompok atau individu dalam lingkungan sosialnya.
Contohnya, berusaha membangun kebiasaan baik, memperbaiki diri dlln.


Oleh, sekian dari penjelasan saya. Terimakasih sudah di simak.
Selebihnya jika ada kekurangan mohon maaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar