Jumat, 19 Oktober 2018

Cara Bergaul yang Baik dengan Teman Sebaya

Kali ini saya akan menulis mengenai bagaimana cara bergaul dengan teman sebaya, dalam tema kali ini saya menulis 10 cara dalam bergaul dengan teman sebaya



10 Cara Bergaul yang Baik dengan Teman Sebaya

  1. Bergaul dengan niat baik, Dengan beragam cerita kenakalan remaja jaman sekarang yang sering kita dengar nih, pentingnya memulai pergaulan dengan niat baik itu sangat perlu dilakukan. Rentannya remaja memulai suatu perilaku yang kurang baik bisa diawali dengan niat yang kurang baik ketika menjalin pertemanan dan pergaulan. Memilih teman dengan ciri – ciri teman yang baik dan tulus sangatlah penting. Jika memulai pergaulan dengan niat yang baik, maka kita juga akan mencari lingkungan yang baik yang tidak akan mudah mempengaruhi atau menjerumuskan orang kepada tingkah laku yang menyimpang dari nilai sosial.
  2. Senyum,  Cara bergaul yang baik dengan teman sebaya adalah dengan selalu bersikap ramah dan murah senyum. Sering tersenyum akan memberi kesan bahwa kita adalah orang yang mudah didekati dan dapat diajak bicara. Selalu tersenyum juga merupakan ciri  – ciri orang baik hati dan cara bergaul agar disenangi orang lain. Karena itulah usahakan untuk selalu tampak ramah, terbuka serta mudah didekati agar banyak orang yang ingin bergaul dengan kita.
  3. Biasa berkomunikasi,  Seseorang dapat menemukan cara bergaul dengan baik jika dia telah terbiasa untuk menjalin komunikasi dengan orang lain. Hal ini termasuk pemilihan kata – kata dan seberapa komunikatif orang tersebut. Orang yang mudah untuk diajak bicara dan selalu mempunyai topik yang menarik untuk dibicarakan akan disenangi dalam pergaulan, karena tidak membosankan dan bisa membuat suasana menjadi hidup dengan kesediaannya untuk selalu bergabung dalam pembicaraan.
  4. Jangan sombong,  Sifat sombong tidak akan menjadi cara bergaul yang baik dengan teman sebaya. Memiliki berbagai kelebihan bukanlah alasan untuk bersikap jumawa. Cobalah untuk mendapatkan cara menghilangkan sifat sombong dan cara menghilangkan sifat angkuh yang mungkin dimiliki dan jadilah seseorang yang rendah hati serta selalu bersikap apa adanya tanpa keinginan untuk memamerkan kelebihan diri yang dimiliki.  Mungkin yg tepat adalah memamerkan kelebihan dapat menjadi cara mengatasi kurang percaya diri dalam bergaul, tetapi hal itu justru akan membuat Anda menjadi kehilangan cara menghindari sifat riya dan cara menghindari sifat takabur yang seharusnya bisa dilakukan dengan baik.
  5. Selalu bersikap adil,  Adil adalah cara bergaul yang baik dengan teman sebaya dan cara mendapatkan banyak teman. Dalam lingkungan kita, ada banyak orang dari latar belakang berbeda yang dapat dijumpai setiap hari. Ada yang kaya, miskin, yatim piatu dan banyak lagi. Sebaiknya usahakan untuk bersikap adil kepada setiap orang tanpa memandang latar belakang mereka. Jangan membedakan perlakuan yang diberikan untuk setiap orang jika tidak ingin dianggap sebagai orang yang tinggi hati.
  6. Selalu siap membantu,  Orang yang ringan tangan akan sangat disukai dalam pergaulan karena mereka bisa diandalkan. Cara bergaul agar disenangi orang lain atau dengan teman sebaya adalah jika kita menjadi orang yang selalu siap untuk membantu apabila dibutuhkan oleh teman – teman. Sikap ini haruslah diperlihatkan dengan tulus agar orang lain juga bisa merasakan bahwa kita memberi bantuan tanpa pamrih apapun, melainkan murni karena bisa memberi bantuan kepada teman yang sedang dalam kesulitan.
  7. Murah hati,  Sifat murah hati juga akan sangat membantu dalam cara bergaul yang baik dengan teman sebaya. Ini juga akan menjadi cara agar disenangi teman. Murah hati dalam artian menjadi orang yang tidak pelit untuk beramal dan berjiwa sosial, serta mudah berbagi dengan orang lain. Contohnya, tidak segan untuk berbagi atau menyumbang kepada orang yang membutuhkan seperti fakir miskin, berbagi rezeki berupa makanan atau barang lainnya dengan teman, dan lain – lain.
  8. Mempunyai tanggung jawab,  Menumbuhkan rasa tanggung jawab akan membuat seseorang mudah mendapatkan teman bergaul yang baik. Karna dalam pergaulan yang baik, selalu ada rasa tanggung jawab yang dimiliki oleh orang yang terlibat di dalamnya agar situasi menjadi kondusif dan membawa pengaruh yang positif pada masing – masing orang. Orang yang bertanggung jawab biasanya dapat dipercaya dan diandalkan, karena itu juga mereka membawa pengaruh positif dalam pergaulan.
  9. Punya rasa humor,  Selalu bersikap serius akan membuat suasana dalam pergaulan menjadi tegang dan kaku. Karena itulah dibutuhkan sedikit rasa humor agar bisa terjalin cara bergaul yang baik dengan teman sebaya. Humor dapat mendekatkan orang satu sama lain dan dapat menjadi cara mudah bersosialisasi dengan orang lain.  Humor adalah tips agar disukai banyak orang. Hanya saja pastikan agar humor yang dilontarkan adalah gurauan yang bermutu dan bukannya ucapan yang menyakiti orang lain. Misalnya mengejek, membully dan mentertawakan kesusahan orang lain.
  10. Tidak memilih teman bergaul,  Hal ini berlaku kepada teman – teman sebaya yang baik perilakunya. Jika ada teman yang perilakunya kurang dapat diterima, sebenarnya adalah wajar apabila kita menyaring siapa yang bergaul dengan diri kita agar tidak mendapatkan pengaruh buruk  darinya. Yang dimaksud disini adalah jangan memilih berdasarkan materi dan tampak luar semata. Pilihlah teman bergaul yang bisa memberikan pengaruh baik kepada diri kita. Bila kita tahu cara menghargai orang lain maka hal itu juga akan bisa menunjukkan kepada kita tentang cara agar dihargai orang lain juga.

Jadi, Bergabung dalam lingkup pergaulan yang baik sangat penting bagi seseorang yang ingin arah kehidupannya berjalan lurus dan baik juga. Mengetahui cara bergaul yang baik dengan teman sebaya adalah hal yang bermanfaat untuk mencegah diri terjerumus ke dalam pergaulan yang salah dan merugikan diri sendiri. Jika ingin mendapatkan lingkungan pergaulan yang baik, maka Anda bisa menjaga sikap dan melakukan berbagai hal yang akan memudahkan Anda bergaul dengan orang – orang baik pula. 


Rabu, 10 Oktober 2018

Cara Belajar yang Efektif dan Efesien

Holaaaaa .... Selamat datang di myblog 
Kali ini blog saya akan saya isi dengan pembahasan menjadi sasaran para pelajar yang masih duduk dibangku sekolah baik SMP maupun SMA.
Mari disimak 😉



CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN

Cara belajar efektif dan efisien bagi sebagian orang adalah hal yang sulit, bahkan dianggap itu hanyalah sebuah slogan. Hal ini dikarenakan, orang tersebut belum menemukan cara belajar yang efektif dan efisien yang sesuai dengan kondisinya secara pribadi. Memang harus diakui bahwa, cara belajar efektif dan efisien bagi sebagian orang, belum tentu efektif dan efisien bagi sebagian lainnya. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara belajar yang efektif dan efisien, ada baiknya kita memahami dulu makna cara belajar efektif dan efisien.
Cara belajar efektif adalah cara belajar yang sesuai dengan kondisi personal pembelajar, baik dari segi metode, penggunaan tempat, ataupun penggunaan waktu. Sedangkan belajar efesien adalah cara belajar yang meminimalkan usaha tetapi mendapatkan hasil yang maksimal. Yang diminimalkan disini juga berupa waktu, tempat, sarana dan prasarana belajar dan lain-lain. Biasanya seseorang belajar tidak terlalu lama, tetapi sangat menguasai materi tersebut, karena orang tersebut kemungkinan mempunyai cara efisien dalam belajarnya, selain metode yang mereka gunakan dalam belajar, yang perlu diingat disini adalah, tidak orang pintar atau bodoh dalam belajar, yang ada hanyalah orang malas, dan tak tahu cara belajar yang baik.
Di bawah ini adalah cara belajar yang efektif dan efisien. Cara ini sengaja saya susun secara berurutan, kapan waktunya belajar, dimana, apa yang akan digunakan dalam pembelajaran tersebut, setelah mempelajari materi ini apa kira-kira yang akan didapat dari materi tersebut, apakah materi ini berhubungan dengan materi lainnya, bagaimana pemahaman orang lain terhadap materi ini, dan membuat kesimpulan terhadap materi yang dipelajari.

Yaitu......

  1. Mengatur waktu belajar

Oiya Sebelumnya kalian harus mengenl diri kalian dahulu. Kenapa? apa hubungannya?
Karena yang tau kemampuan dan keahlian yang ada pada diri kalian, ya Kalian sendiri loh.
Jadi kalian harus tau Gaya belajar dari diri kalian, jangan sampai salah dalam menuntukan bahwa cocok/lebih pas di mana dalam gaya belajar kalian.
Gaya belajar ada 3 Tipe yaitu :

Penentuan waktu belajar memegang peranan yang sangat sentral. Sebaiknya, waktu belajar ini disusun dalam bentuk daily activity. Penempatan waktu belajar dalam kegiatan sehari-hari juga harus mempertimbangkan kondisi lingkungan dan kondisi fisik dan fisiologis. Kondisi lingkungan (baik rumah maupun sekolah) harus menjadi pertimbangan. Kondisi fisik dan fisiologis juga harus menjadi prioritas. Biasanya, dimalam hari, kondisi tubuh kita terasa capek, penat karena aktivitas keseharian, sehingga tidak mendukung belajar yang efektif. Kami menyarankan belajar di pagi hari (kalau bisa, biasakan bangun lebih awal). Kalau bisa, waktu malam, tidurlah lebih cepat, untuk menyegarkan kondisi tubuh kembali, sehingga bisa bangun lebih awal. Belajar dipagi hari lebih menguntungkan, dimana otak dalam kondisi fresh kembali, juga kondisi lingkungan biasanya tidak terlalu mengganggu (tenang).
2. Memilih tempat belajar

      Tempat belajar juga sangat mendukung efektivitas belajar. Kondisi tempat belajar yang tenang, sejuk, luas, dan pewarnaan dalam ruangan belajar yang bisa memanipulasi ingatan lebih kuat (misalnya penggunaan cat), kondisi tempat duduk, meja dan penataan buku-buku pada tempat belajar sangat membantu dalam mengefektifkan belajar. Biasanya tempat belajar juga tergantung dengan waktunya, karena biasanya ada tempat-tempat tertentu yang bising disiang hari misalnya, tetapi cukup tenang dimalam hari atau dipagi hari. Silahkan sesuaikan antara tempat belajar dengan waktu belajar.

3. Penggunaan sarana dan prasarana belajar
      Sarana dan prasarana belajar disini hanya sebuah alat. Jika tersedia silahkan digunakan, tetapi bukan merupakan prasyarat utama. Sarana belajar disini bisa berupa video pendukung dengan apa yang sedang dipelajari, ataupun alat-alat lainnya. Biasanya, ada orang yang merasa rileks dengan adanya musik jika sedang belajar, silahkan gunakan alat-alat ini jika mendukung. Tetapi penggunaan music ini bersifat personal, artinya tidak semua orang menyukainya jika sedang belajar, bahkan ada yang merasa teganggu dengan adanya bunyi musik jika sedang belajar. Silahkan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada untuk mendukung belajar yang efektif.
4. Membuat review materi
      Membuat review materi sangat penting dalam belajar. Review disini digunakan untuk memanggil kembali (recall) apa yang sudah dipelajari. Dengan mereview materi, kita dapat melihat secara sistematis apa-apa yang sudah kita pelajari. Dengan review pula, kita bisa merencanakan apa yang masih kurang dari materi yang sudah kita pelajari, sehingga dapat menentukan langkah dan memilih buku lain yang tepat untuk melengkapi materi yang sedang kita pelajari.
5. Mengembangkan Materi
      Pengembangan materi ini adalah system pembelajaran lanjutan. Pengembangan materi dengan melihat hubungan materi yang sedang kita pelajari dengan materi-materi lain. Materi yang kita pelajari kemungkinan sama dengan materi yang sudah kita pelajari ataupun bertentangan. Dengan membandingkan materi-materi ini, kita bisa membuat sebuah kesimpulan-kesimpulan awal. Kalau bisa, kesimpulan-kesimpulan awal ini dibuat dalam bentuk list (catatan) untuk didiskusikan dengan teman-teman atau guru (tutor).
6. Mengadakan diskusi
      Mendiskusikan materi sangat penting untuk melihat bagaimana orang lain memahami materi yang sedang dipelajari. Diskusi ini merupakan alat ukur pemahaman dan menyamakan persepsi. Kalaupun merupakan materi-materi sulit, alangkah baiknya dimediasi oleh seorang tutor (guru).
7. Membuat kesimpulan
      Pembuatan kesimpulan adalah hal yang sangat penting sebagai hasil dari apa yang kita pelajari selama ini. Sebaiknya kesimpulan akhir ini ditulis secantik mungkin, agar dapat dibaca dan dijadikan referensi jika kita sedang mempelelajari hal yang sama dikemudian hari. Bahkan kesimpulan bisa merupakan kisi-kisi/intisari dari sebuah materi.
Jadi dari uraian yang di ulas di atas cara  belajar efektif memungkinkan pemahaman terhadap suatu materi pelajaran  yang lebih baik, sehingga pembelajaranelumnya ka bisa lebih variatif dan tidak monoton. Sehingga selalu ada pacuan untuk bersemngat dalam belajar


Nah kira kira kalian lebih tepat menggunkan gaya belajar yang mana ?

Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti paduan warna dan lainnya.

Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe visual:
  1. Lebih mudah mengingat dari yang dilihat daripada yang didengar
  2. Lebih suka membaca daripada dibacakan
  3. Berbicara dengan tempo agak cepat
  4. Cukup peduli dengan penampilan dan pakaian
  5. Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato
  6. Sulit untuk menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis
  7. Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian
  8. Suka menggambar apa pun di kertas
Cara belajar yang tepat untuk visual:
  1. Belajar dari gambar maupun video yang menarik
  2. Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi
  3. Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih fokus
  4. Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan
  5. Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar

Gaya Belajar Auditori

Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, mengandalkan pendengaran sebagai menerima informasi dan pengetahuan. Orang tipe tidak masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas. Nah, makanya tipe auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat. sssssutt.. kalau ada teman yang hobi untuk mengingatkan kelas untuk tenang bisa jadi teman kamu tipe auditori loh itu !

Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe auditori:
  1. Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang dilihat
  2. Senang mendengarkan
  3. Mudah terdistraksi dengan keramaian
  4. Kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual
  5. Pandai menirukan nada atau pun irama suara
  6. Senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir mereka
  7. Biasanya merupakan pembicara yang fasih
  8. Mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru
Cara belajar yang tepat untuk auditori:
  1. Dengarkan musik yang disukai
  2. Bisa merekam saat guru mengajar lalu dikemudian hari didengarkan kembali
  3. Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan suara pelan untuk lebih mudah mengingat
  4. Mendengarkan materi yang diajarkan guru saat di kelas dengan seksama
  5. Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami maupun mengingat materi

Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik biasanya tidak betah berdiam lama-lama di kelas atau suka sekali mondar-mandir dikelas nih hehe.

Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe kinestetik:
  1. Menyenangi belajar dengan metode praktik
  2. Kadang kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam bercerita
  3. Menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti olahraga atau menari
  4. Saat berkomunikasi banyak menggunakan isyarat tubuh
  5. Menghafal dengan cara berjalan atau melihat
Cara belajar yang tepat untuk kinestetik:
  1. Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan segera coba praktikkan
  2. Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya sambil berjalan atau sesederhana menjetikkan jari
  3. Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari guru
  4. Bisa mengunjungi tempat yang berhubungan materi di pelajaran, misalnya untuk pelajaran Sejarah bisa mengunjungi museum
  5. Mengikuti ekstrakurikuler seperti seperti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
Nah jadi bagaimana sudah teroikirkah kalian 
di posisi mana dalam gaya belajarnya?


Sekian dari apa yang sudah saya tulis.
Terimakasih 
Assalamualaikum
jangan lupa di terapkan 😉

Sabtu, 06 Oktober 2018

Perilaku Etis

Assalamualaikum terimakasih sudah melihat lihat blog pribadi saya ☺👋
Kali ini saya akan membahas mengenai perilaku etis, karena masih banyak para pelajar yang tidak etis berperilaku baik di sekolah maupun di luar sekolah, baik dengan orang tua maupun dilingkungan sekelilingnya. Nah untuk menambah wawasan dan pandangan bagi kalian yg masih usia di masa sebagai pelajar Mari simak yaa...

Sebelumnya menjelaskan terlebih dahulu mengenai etika, karena etika dan etis hampir sama tidak sih? Hemmmm..



Apa Itu Etika? Perbedaan Perilaku Etis Dan Tidak Etis
Etika adalah keyakinan atau tindakan mengenai benar dan salah serta tindakan baik dan buruk yang mempengaruhi hal-hal lain atau pihak lain. Etika diukur didasarkan pada budaya setempat, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia, dan lainnya.

Perilaku dalam beretika, dalam kehidupan sehari-hari kita dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu perilaku etis yaitu perilaku yang diharapkan oleh masyarakat dan perilaku yang tidak etis yaitu perilaku yang tidak disukai oleh orang lain.

Perilaku Etis
Adalah perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial, agama dan lainya yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang membahayakan.
Contoh tindakan etis adalah menghargai orang lain, berempati terhadap orang lain, tolong- menolong dlln.

Perilaku Tidak Etis
Adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nor-norma sosial, agama ,dan lainya yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang membahahayakan.
Contoh perilaku yang tidak etis adalah menyepelekan orang lain, tidak peduli dengan orang lain, tidak mengikuti peraturan yang berlaku, dlln.

Arti Etika Dan Pendekatan Yang Dapat Dilakukan
Tanggung jawab sosial adalah termasuk kedalam perilaku yang etis dalam kehidupan sosial. Biasanya tanggung jawab sosial yang sering dilakukan seseorang adalah seperti:
1.Sikap Obstruktif
Pendekatan terhadap tanggungjawab sosial yang melibatkan tindakan seminimal mungkin dan mungkin melibatkan usaha-usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan individu.
Contoh, pergaulan bebas yang dilakukan para remaja yang sangat merajalela pada masa ini.

2. Sikap Defensif
Pendekatan tangungjawab sosial yang ditandai dengan personal, hanya memenuhi persyaratan aturan atau hukum secara minimum atas komitmennya terhadap kolompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Contoh, sikap defensif adalah menjalani proses suatu organisasi dengan sungguh-sungguh.

3. Sikap Akomodatif
Pendekatan tangungjawab sosial yang diterapkan seseorang dengan melakukannya, apabila diminta melebihi persyaratan aturan atau hukum minum, dalam komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Contohnya, mau bergaul dengan masyarakat sekitar lingkungan.

4. Sikap Proaktif
Pendekatan Tanggungjawab sosial yang diterapkan seseorang, dengan secara aktif mencari peluang untuk menyumbangkan demi kesejahteraan kelompok atau individu dalam lingkungan sosialnya.
Contohnya, berusaha membangun kebiasaan baik, memperbaiki diri dlln.


Oleh, sekian dari penjelasan saya. Terimakasih sudah di simak.
Selebihnya jika ada kekurangan mohon maaf